Wisata pantai jadi andalan Balawista Badung jelang Natal-Tahun Baru

0
191
Wisata pantai jadi andalan Balawista Badung jelang Natal-Tahun BaruArsip. Anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) memasang bendera larangan berenang saat terjadinya gelombang pasang di Pantai Kuta, Badung, Bali, Jumat (5/7/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/nz.

LENSAPANDAWA.COM – Wisata pantai yang ada di wilayah Bali, khususnya daerah Legian, Kuta, Seminyak, Petitenget dan beberapa titik lainnya menjadi atensi dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Badung jelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru.

"Semua destinasi yang ada di Badung menjadi atensi kita, tapi yang paling prioritas adalah di sepanjang pantai Kuta, Legian, Seminyak dan Petitenget, karena daerah ini paling banyak di kunjungi wisatawan dan arus air serta gelombangnya juga sangat berbahaya," kata Koordinator Balawista Badung, I Ketut Ipel usai dikonfirmasi di Badung, Jumat.

Ia mengatakan sebanyak 183 personil dari Balawista Badung dikerahkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, utamanya terhadap kunjungan wisatawan asing dan domestik.

Ketut Ipel menjelaskan untuk tahun ini pihaknya memberikan instruksi kepada semua anggota untuk lebih waspada terkait dengan akan melonjaknya kunjungan wisatawan ke pantai yang ada di Kabupaten Badung.

"Mengingat pantai yang ada di Badung ini, 98 persen merupakan destinasi pariwisata yang perlu pengamanan secara maksimal, dan kami di Balawista akan memaksimalkan kemampuan yang kita miliki agar tidak terjadi hal – hal yang tidak kita inginkan bersama," jelasnya.

Pihaknya menuturkan untuk tahun 2019 belum terlihat adanya lonjakan kunjungan wisatawan yang signifikan. "Sementara belum terlihat adanya peningkatan wisatawan, biasanya sore hari mulai terlihat tapi dari pagi paling sedikit saja yang ada," jelasnya.

Menurutnya, lonjakan akan terlihat pada rentang waktu tanggal 20 sampai setelah 25 Desember 2019, dengan tujuan merayakan tahun baru di Bali.

Ia menegaskan untuk tetap fokus menyasar pantai sebagai prioritas. Selain itu, kunjungan wisatawan asing dari tahun sebelumnya didominasi Warga Australia, Jepang, India dan tahun ini mayoritas wisatawan China.

"Pantai kita jadikan sebagai ukuran, karena pernah saat pasca liburan, kan pengunjung membludak dan personil kita terbatas ditambah wilayah yang diamankan cukup panjang, untuk wilayah – wilayah rawan ombak besar, ada juga yang keseleo karena main surfing,"jelasnya.

Saat itu kondisi lapangan memang tidak sesuai dengan personil yang ada, jadi sekarang pihaknya ingin meningkatkan pengawasan untuk wilayah – wilayah wisata pantai yang menjadi prioritas.

Pihaknya mengimbau kepada wisatawan asing maupun domestik untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku, memperhatikan tanda – tanda dilarang yang dipasang sepanjang jalur pantai.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here