Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
LENSAPANDAWA.COM – Pemadaman listrik (blackout) pada Minggu (4/8) berimbas pada kerugian mitra pengemudi Grab dan Gojek karena tak bisa mengambil pesanan. Kedua perusahaan ride-hailing juga telah mengakui para mitra mengeluh tidak bisa mencari cuan pada saat terjadinya pemadaman.
Seorang pengemudi Grabcar, Agus mengatakan dirinya seharian tidak bisa mencari uang lantaran sistem Grab dan Gojek mati sebagai imbas pemadaman listrik.
Ia menyayangkan kejadian tersebut terjadi saat akhir pekan, di saat pesanan biasanya meningkat lantaran orang hendak ke luar rumah untuk ke pusat perbelanjaan atau tempat wisata. Nahas, pemadaman listrik pada Minggu memupuskan keinginan para pengemudi.
“Kalau weekend bisa dapat Rp400-500 ribu, kalau ramai dari pagi sampai sore kalau untuk saya. Mungkin bisa lebih untuk yang lain yang sampai malam,” kata Agus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (6/8).
Agus mengatakan saat pemadaman terjadi, dirinya baru saja menyelesaikan perjalanan yang cukup jauh. Ia mengatakan baru saja menempuh 40 kilometer untuk mengantarkan penumpang.
Ketika pemadaman terjadi, otomatis ia tidak bisa menerima pesanan lain. Padahal dirinya berada jauh dari rumah. Ia mengaku kerugian lain adalah dari segi kemacetan jalan akibat lampu lalu lintas yang turut padam.
“Kita habis antar penumpang tidak bisa dapat order lagi tahu-tahu blank. Aplikasi tak bisa,” ucapnya.
Selain Agus, pengemudi Grabcar bernama Yulianto juga merasakan kerugian serupa. Ia mengatakan pemadaman listrik membuatnya tidak bisa mendapatkan uang Rp700 ribu yang seharusnya bisa ia dapatkan saat akhir pekan.
“Saya kalau weekend biasa narik dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Kalau weekend bisa dapat Rp600 ribu sampai Rp700 ribu,” katanya.
Selain itu, ia mengakui kesulitan berkomunikasi dengan pelanggan saat aplikasi Grab aktif. Pasalnya jaringan seluler juga turut mati saat ia mengambil pesanan.
“Jadi saya sudah ambil pesanan. Ketika saya sudah mengarah ke titik jemput, tiba tiba selular mati. Tapi aplikasi dan GPS saya masih menyala, ya akhirnya saya tak ambil” ujarnya.
Pemadaman listrik terjadi di wilayah Jakarta dan sebagian Banten, Jawa Barat, serta Jawa Tengah, pada Minggu (4/8). Bahkan beberapa wilayah masih padam hingga Senin (5/8) pagi.
PLN sebelumnya menjelaskan bahwa penyebab pemadaman listrik adalah karena ada gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.