Ilustrasi (ED JONES / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – K-Popers tak cuma pendukung militan artis-artis Korea Selatan yang jadi idola mereka. Tapi saat aksi mahasiswa berlangsung di lapangan kemarin, mereka juga ikut bersuara soal urusan negara di media sosial. Mereka ikut bersuara bersama dengan generasi-Z (kelahiran 1995-2015) lain dan sejumlah artis yang punya pengaruh besar dalam mendukung gerakan mahasiswa lewat jagat maya.
“Jangan menyepelekan GenZ dan K-Poppers. Mereka juga sangat concern dengan masalah bangsa. Dengan cara mereka sendiri. Dengan balutan kreativitas dan minat mereka akan Kpop,” tambahnya.
Berdasarkan analisis pengamat media sosial dari Drone Emprit, Ismail Fahmi, Gen Z/K-Poppers ternyata turut bersuara lantang bersama mahasiswa, aktivis, dan oposisi. Hal ini didapat setelah perangkat lunak Drone Emprit menganalisis 7 tagar: #DiperkosaNegara, #TurunkanJokowi, #ReformasiDikorupsi, #PercayaLangkahJokowi, #SayaBersamaJokowi, #JokowiMendengarRakyat, dan #KitaDukungJokowi.
Dari seluruh tagar tersebut, menurut Ismail terdapat empat kelompok yang bermain isu terkait demonstrasi mahasiswa ini. Keempat kelompok in adalah kelompok pro rezim, kelompok Gen-Z dan para K-Poppers, kelompok oposisi dan para aktivis.
Kelompok pro rezim mengangkat tagar #PercayaLangkahJokowi, #SayaBersamaJokowi, #JokowiMendengarRakyat, dan #KitaDukungJokowi. Berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, tagar-tagar pendukung Jokowi ini kemarin (24/9) bermunculan setelah tagar #TurunkanJokowi menduduki peringkat pertama.
[Gambas:Twitter]
Sementara para K-Poppers dan Gen-Z mendukung tagar #DiperkosaNegara. Tagar #ReformasiDikorupsi didukung oleh kelompok aktivis.
Drone Emprit pun memberikan data jumlah cuitan yang mendukung tagar-tagar ini. Tagar Reformasi Dikorupsi dari para aktivis mendapat dukungan dengan volume terbanyak, disusul dengan #TurunkanJokowi dari para oposisi, dan tagar #DiperkosaNegara milik K-Poppers x Gen-Z di posisi ketiga.
Tagar #ReformasiDikorupsi menurut Ismail didukung oleh para aktivis dan artis seperti Ernest Prakasa (@ernestprakasa), Arie Kriting (@Arie_Kriting), Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono), dan sebagainya.
Sementara pada narasi #DiperkosaNegara para pendukung tagar ini memposisikan diri sebagai supporter, pendukung para mahasiswa yang terjun ke lapangan.
“Bahkan @awkarin sendiri turut terjun, bersama para GenZ yang baru kuliah,” jelas Ismail, seperti dikonfirmasi CNNIndoensia.com, Rabu (25/9).
[Gambas:Twitter]
Menariknya, akun vlogger @awkarin dan @BEAUTIFULYOONGO menjadi dua akun yang sangat berpengaruh di kluster Gen-Z dan K-Poppers. Kedua akun ini mendapat respon yang paling besar dari akun lainnya.
[Gambas:Twitter]
Menurutnya, cara dukungan generasi Z dan Kpopers terhadap aksi mahasiswa pun menurut Ismail tergolong unik. Sebab, mereka memberikan dukungan tanpa meninggalkan minat mereka atas K-Pop.
Aksi demonstrasi mahasiswa kali ini pun menurutnya berhasil membuat GenZ dan Kpoppers belajar tentang sebagian masalah bangsa terkait hukum, keadilan, dan korupsi.
“Jalan pun bisa jadi ruang kelas,” tutupnya.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.