Pekerja beraktivitas di lokasi proyek Tol Pekanbaru-Dumai, di Provinsi Riau, Selasa (13/3/2018). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
LENSAPANDAWA.COM – PT Hutama Karya (Persero) menyatakan proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau, akan bisa beroperasi pada November 2019.
Direktur Utama Hutama Karya (HK), Bintang Prabowo, di Pekanbaru, Sabtu, mengatakan progres pembebasan lahan kini mencapai sekitar 85 persen dan pembangunan fisik hingga bulan Juli mencapai sekitar 60 persen.
Optimisme BUMN tersebut terlihat dari dipilihnya gerbang tol Pekanbaru menjadi lokasi upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia pada 17 Agustus ini. Ia mengakui ini adalah pertama kalinya upacara peringatan HUT RI digelar di proyek tol Pekanbaru-Dumai, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.
“Karena rencananya (tol) Pekanbaru-Dumai Insyaallah akan kita selesaikan Oktober, November sudah bisa operasi,” kata Bintang kepada Antara.
Menurut dia, pembebasan lahan menyisakan bagian kecil, salah satunya pemindahan pipa minyak PT Chevron Pacific Indonesia. Hutama Karya juga terus melakukan pembangunan konstruksi di beberapa lahan yang baru selesai dibebaskan.
Ia mengatakan akan mengupayakan agar peresmian jalan tol Pekanbaru-Dumai pada akhir tahun ini bisa dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami akan meminta kepada beliau (presiden) karena tol ini sudah ditunggu-tunggu masyarakat sudah sejak 10 tahun yang lalu. Inshaallah kalau beliau berkenan dan waktunya pas, kita akan minta izin pada beliau,” katanya.
Bintang mengatakan untuk pengoperasian jalan tol tersebut, Hutama Karya akan meminta izin kepada Menteri Pekerjaan Umum. “Kita siapkan rangkaian tol Pekanbaru-Dumai 131 kilometer supaya bisa beroperasi di bulan November, tapi akan menyelesaikannya bulan Oktober,” katanya.
Sedangkan, untuk tol Pekanbaru-Padang ia mengatakan masih terus mengupayakan agar pengerjaannya bisa dilanjutkan. Sejauh ini proyek tersebut baru direalisasikan sekitar 4,5 kilometer.
“Pekanbaru-Padang ini yang belum. Minggu depan kita akan kesana bersama komisaris kami untuk bertemu pemerintah daerah disana karena itu baru 4,5 kilometer saja,” kata Bintang.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.