Jubir COVID-19 sebut secara umum Sulawesi Tenggara masuk zona orange

0
109
Jubir COVID-19 sebut secara umum Sulawesi Tenggara masuk zona orangeJubir COVID-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal. (ANTARA/Harianto)

LENSAPANDAWA.COM – Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal menyampaikan bahwa secara umum di Sulawesi Tenggara masuk zona oranye atau risiko sedang dari pandemi COVID-19.

"Untuk Sulawesi Tenggara sendiri secara keseluruhan masih masuk kategori zonasi oranye atau risiko sedang," kata Rabiul, di Kendari, Kamis malam.

Rabiul menyampaikan bahwa untuk saat ini dari 17 kabupaten/kota, tidak ada satu pun daerah yang kini masuk kategori zona merah. Namun masuk kategori zona hijau, kuning dan oranye.

"Perlu kami sampaikan bahwa ada perubahan zonasi berdasarkan indikator kesehatan masyarakat menggunakan parameter epidemiologi surveilans kesehatan dan pelayanan. Perubahan tersebut meliputi zona hijau tanpa ada kasus, yaitu Kabupaten Konawe Kepulauan," ujar Rabiul.

Sedangkan daerah yang masuk zona oranye sebanyak enam daerah, yakni Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Kolaka.

"Perlu kami ingatkan kepada seluruh masyarakat dan kita semua bahwa status pandemi ini belum berakhir. Kita hanya beradaptasi dengan kebiasaan baru agar kita semua dan seluruh masyarakat bisa terhindar, bisa produktif pelayanan pelayanan publik bisa berlangsung, dunia usaha bisa bergerak dan aktivitas sosial maupun keagamaan bisa berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Rabiul.

Data kasus COVID-19 Sultra per 16 Juli 2020. (Sumber: GTPP COVID-19 Sultra). (ANTARA/Harianto)

Pada kesempatan itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini menyampaikan bahwa telah terjadi penambahan kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di provinsi ini sebanyak sembilan orang dan kasus sembuh bertambah tiga orang, sehingga total kasus positif menjadi 540 orang dan sembuh 346 orang.

Sedangkan pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi atau karantina sebanyak 183 orang serta kasus meninggal tidak ada penambahan tetap 11 orang hingga Kamis 16 Juli 2020.

"Kasus baru sendiri terdiri dari enam orang Kabupaten Kolaka, satu orang Buton Tengah, dan dua orang Kota Baubau. Untuk kasus sembuh masing-masing satu orang dari Kolaka Utara, Buton Tengah, dan Kota Kendari," katanya lagi.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here