Pasien sembuh positif COVID-19 Sulteng bertambah enam

0
120
Pasien sembuh positif COVID-19 Sulteng bertambah enamTim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah saat menyerahkan 1.000 kit rapid test kepada Pemerintah Kota Palu, Minggu (31/5), untuk digunakan rapid test massal di Kota Palu. ANTARA/HO-Humas Prov Sulteng

LENSAPANDAWA.COM – Pasien sembuh positif COVID-19 di Sulawesi Tengah bertambah enam orang sehingga total sembuh dari virus itu sudah mencapai 70 orang dari 129 orang terkonfirmasi positif.

Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Sulteng Haris Karimin di Palu, Kamis, mengatakan hingga Kamis malam, tersisa 55 pasien yang menjalani perawatan dan isolasi mandiri karena dari total kasus terdapat empat pasien meninggal dunia.

"Yang dinyatakan sembuh hari ini enam dari Kabupaten Buol," kata Haris.

Total pasien sembuh dari daerah yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu telah mencapai 30 orang dari 53 pasien positif. "Tren kesembuhan di Buol semakin tinggi," katanya.

Dia mengatakan berdasarkan data, jumlah ODP di daerah berbatasan dengan Provinsi Gorontalo itu juga tidak menunjukkan adanya kenaikan yakni tetap 55 orang. Jumlah tersebut bertahan sejak 28 Mei 2020.

Demikian halnya terhadap PDP hingga Kamis malam tidak ada penambahan sejak pertengahan Mei 2020.

Sementara itu di Kabupaten Tolitoli, daerah yang bertetangga dengan Kabupaten Buol, hingga kini belum ada yang dilaporkan sembuh dari 14 pasien positif.

Daerah ini menempati urutan ketiga kasus positif COVID-19, yakni 14 kasus, sama dengan Kabupaten Morowali Utara. Namun di Kabupaten Morowali Utara sudah terdapat delapan pasien sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Sementara itu Kota Palu yang sebelumnya masuk daerah merah corona dengan total 19 pasien positif, sudah 15 orang sembuh dan tiga meninggal dunia.

Juru Bicara Teknis Bidang Kesehatan Gugus COVID-19 Sulteng, dr Jumriani mengatakan satu pasien dari Kota Palu masih dirawat di RS Madani sejak 24 Mei 2020.

"Hasil swab pasien tersebut terakhir masih menunjukkan hasil positif COVID-19," katanya.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here