Salah satu kreasi busana yang ditampilkan peserta saat Sampit Ethnic Carnaval tahun 2018 lalu. (Foto Antara Kalteng/Norjani)
LENSAPANDAWA.COM – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Guntur Talajan mengatakan tiga agenda pariwisata di kabupaten setempat masuk dalam agenda kalender acara pariwisata tingkat nasional pada 2020.
"Ketiganya yakni Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), Festival Babukung di Kabupaten Lamandau dan Festival Tanjung Puting di Kabupaten Kotawaringin Barat," kata Guntur di saat menggelar konferensi pers di Palangka Raya, Jumat.
Guntur mengatakan pada akhir 2019 juga ada dua agenda pariwisata di Kalimantan Tengah yang telah masuk dalam National Calender of Event (CoE) yang disusun Kementerian Pariwisata.
"Artinya tahun depan acara budaya dan pariwisata kita yang masuk agenda nasional bertambah. Satu acara itu yakni Festival Tanjung Puting," kata Guntur.
Pihaknya pun optimis jumlah kunjungan wisatawan baik lokal, domestik, bahkan mancanegara di wilayah provinsi "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu akan terus meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan data Disbudpar Kalteng, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara pada 2015 sekitar 373.610 orang, meningkat dua kali lipat di tahun 2016 menjadi 844.626 orang. Kemudian pada 2017 sebanyak 866.074 orang, tahun 2018 sebanyak 990.999, dan hingga akhir Agustus 2019 telah tercatat 766.631 wisatawan telah berkunjung ke Kalteng.
Di sisi lain dia mengungkapkan pada 2019 ini pihaknya mendapat kehormatan di tingkat nasional dengan mengirimkan perwakilan Kalimantan Tengah untuk mempersembahkan tarian adat Hyang Dadas Kalteng dalam meriahkan HUT ke-74 RI di Istana Merdeka.
Kemudian juga mendapat Penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 dengan dua kategori destinasi wisata unggulan, yakni Desa Wisata Kereng Bangkirai dan Sungai Koran Sebangau.
Dia pun berharap berbagai pihak baik pemerintah daerah, pihak swasta, maupun masyarakat secara umum dapat menyukseskan dan memajukan sektor pariwisata di Kalimantan Tengah.
"Diantaranya dapat dilakukan dengan selalu menjaga keamanan, kenyamanan dan keramahan serta turut mempromosikan berbagai objek wisata yang ada minimal menggunakan akun media sosial yang dimiliki," kata Guntur.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.